http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/issue/feed Jurnal Online Keperawatan Rajawali 2024-07-24T04:41:39+00:00 Egi Komara Yudha egieyudha2012@gmail.com Open Journal Systems <p><span data-sheets-formula-bar-text-style="font-size:13px;color:#000000;font-weight:normal;text-decoration:none;font-family:'Arial';font-style:normal;text-decoration-skip-ink:none;">Jurnal Keperawatan merupakan hasil publikasi karya ilmiah sebagai media untuk menambah daftar riset evidence based, memberikan tambahan pengetahuan baru pada dunia kesehatan mengenai ilmu keperawataan khususnya dan ilmu kesehatan secara umum, pengembangan penelitian keperawatan serta sebagai sarana untuk berbagi informasi kepada masyarakat luas terkait ilmu keperawatan.</span></p> http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/456 GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROGRAMSTUDI SARJANA KEPERAWATAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG 2024-07-24T04:38:12+00:00 fitria fitria fitria23@gmail.com Eny Kusmiran enykusmiran@gmail.com Lisbet Octovia Manalu lisbetpediatrik@gmail.com <p>Latar Belakang: Pembelajaran online adalah suatu sistem pendidikan yang memanfaatkan<br>teknologi informasi dalam proses belajar mengajarnya. Peralihan dari proses pembelajaran<br>tatap muka menjadi Online tentunya memaksa mahasiswa untuk dapat mengikuti proses dan<br>alurnya, supaya sistem pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Hal ini menimbulkan<br>kecemasan pada mahasiswa.<br>Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa Program<br>Studi Sarjana Keperawatan dalam mengikuti pembelajaran online selama pandemi corona<br>virus disease (covid-19) di Institut Kesehatan Rajawali Bandung berdasarkan usia, jenis<br>kelamin serta status pernikahan.<br>Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif terhadap 129<br>mahasiswa dengan teknis pengumpulan data menggunakan kuisioner berbasis online.<br>Hasil: Mahasiswa mengalami kecemasan ringan 15,50%, kecemasan sedang 82,17%, dan<br>kecemasan berat 2,33%.<br>Simpulan: Berdasarkan karakteristik, mahasiswa yang mengalami kecemasan berat<br>sebagian besar berusia antara 31–<br>40 tahun berjenis kelamin wanita, yang memiliki<br>perkerjaan dan berstatus sudah menikah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk<br>mengeksplorasi faktor-faktor penyebab kecemasan dalam mengikuti proses pembelajaran<br>online.</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/453 PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI IMAJINASI TERBIMBING PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI 2024-07-24T04:38:35+00:00 Budi Somantri budistiker@gmail.com Tentry Fuji Purwanti tentryfuji@gmail.com <p>ABSTRAK<br>Penyakit hipertensi pada Lansia memerlukan penanganan tanpa menimbulkan efek samping yang<br>bertujuan untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas serta mempertahankan tekanan darah<br>normal. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided<br>imaginary). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah<br>pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing pada Lansia yang menderita hipertensi. Penelitian ini<br>menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pre-experiment design. Sampel dalam penelitian<br>ini menggunakan tekhnik purposive sampling menggunakan sebanyak 30 orang Lansia yang<br>mengalami hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat.<br>Data ini diambil menggunakan lembar observasi tekanan darah. Setelah itu dilakukan uji statistik yang<br>menggunakan uji beda yaitu Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil<br>penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum pemberian teknik relaksasi imajinasi<br>terbimbing sebesar 154,9 dan sebagian besar responden mengalami hipertensi Stadium I (60,0%).<br>Sementara rata-rata tekanan darah pada Lansia yang menderita hipertensi sesudah pemberian teknik<br>relaksasi imajinasi terbimbing sebesar 143,3 dan sebagian besar responden mengalami prehipertensi<br>(46,7%). Hasil uji hipotesis menunjukkan ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah<br>pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing pada Lansia yang menderita hipertensi di Wilayah<br>Kerja UPTD Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014 (value = 0,008).Oleh<br>karena itu perawat di Puskesmas dapat mengaplikasikan teknik relaksasi imajinasi terbimbing<br>dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi<br><br></p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/458 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RSUD. R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI 2024-07-24T04:38:50+00:00 noor fi noorfi23@gmail.com Eny Kusmiran enykusmiran@gmail.com Arieni Ramadhan arieni@gmail.com <p>Latar belakang: Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih<br>aman, sedangkan budaya keselamatan pasien merupakan kesadaran konstan dan potensi aktif oleh<br>staf sebuah organisasi dalam mengenali sesuatu yang tampak bermasalah. Staf dan organisasi<br>dalam penelitian ini adalah perawat yang mampu mengakui kesalahan, belajar dari kesalahan, dan<br>mau mengambil tindakan untuk mengadakan perbaikan dikatakan sudah melaksanakan budaya<br>keselamatan. <br>Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan<br>budaya keselamatan pasien di instalasi rawat inap bedah RSUD. R. Syamsudin, SH Kota<br>Sukabumi. <br>Metode Penelitian: Menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.<br>Jumlah sampel adalah 63 orang perawat yang diambil melalui teknik total sampling. Data yang<br>diperoleh selanjutnya dilakukan analisis menggunakan Chi-Square.<br>Hasil: Penelitian dari 63 responden terdapat 35 orang (55,6%) yang tingkat pengetahuanya baik<br>mengenai pelaksanaan keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien baik juga, 19 orang<br>(30,2%) yang tingkat pengetahuannya cukup mengenai pelaksanaan keselamatan pasien namun<br>budaya keselamatan pasiennya buruk dan terdapat 9 orang (14,3%) yang tingkat pengetahuannya<br>kurang mengenai pelaksanaan keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien yang buruk<br>pula. <br>Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang pelaksanaan<br>keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien di instalasi rawat inap bedah RSUD. R.<br>Syamsudin,SH Kota Sukabumi dengan p-value 0,000.</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/459 PENGARUH TERAPI MUROTAL TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN STROKE DENGAN PENURUNAN KESADARAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD. R. SYAMSUDIN, SH. KOTA SUKABUMI 2024-07-24T04:39:27+00:00 Sukandar joker sukandar23@gmail.com Arie Joseph Pitono arie@gmail.com Lisbet Octovia Manalu lisbetpediatrik@gmail.com <p>Latar Belakang: Ketidakstabilan status hemodinamik pada pasien stroke akan <br>berpengaruh terhadap Tekanan Intrakranial (TIK), sehingga akan mempengaruhi perubahan<br>perfusi pada jaringan serebral. Terapi murotal memberikan dampak positif bagi psikologis<br>sebagai sarana relaksasi pada pasien hipertensi.</p> <p>Tujuan penelitian : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi murotal terhadap<br>perubahan tekanan darah pada pasien stroke dengan penurunan kesadaran di ruang Intensive<br>Care Unit RSUD. R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi.</p> <p>Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini menggunakan Pretest Posttest control<br>Group. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke dengan penurunan kesadaran yang<br>dirawat di ruang intensive care unit RSUD. R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi.</p> <p>Hasil penelitian: Analisis statistik univariat dan bivariat, menggunakan uji T-test <br>didapatkan p-value 0,00. Terdapat pengaruh pemberian terapi murotal pada pasien stroke<br>dengan penurunan kesadaran dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan<br>intervensi terapi murotal dengan p value sebesar 0,000.</p> <p>Kesimpulan: Terdapat perubahan tekanan darah yang lebih signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi murotal. Saran dalam meningkatkan kualitas pelayanan, rumah sakit dapat menerapkan terapi murotal dan dapat dijadikan terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah khususnya pada pasien stroke</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/451 OVERVIEW OF POST LAPARATOMY WOUND HEALING AT THE SURGERY POLICY OF SEKARWANGI HOSPITAL SUKABUMI REGENCY IN 2021 2024-07-24T04:39:49+00:00 Hasanah I ihasnah362@gmail.com Arie Joseph Pitono ariepitono@gmail.com Budi Rustandi Budir@gmail.com <p>Background: Laparotomy is one of the major surgical procedures by making<br>incisions in the lining of the abdominal wall to get the organs in the abdomen that<br>are experiencing problems. Wound healing is a process that occurs normally. This<br>means that a healthy body has a natural ability to protect and restore itself.<br>Objective: This study aims to identify the description of wound healing in postlaparotomy</p> <p>patients at the Surgical Clinic of Sekarwangi Hospital, Sukabumi<br>Regency. Method: This study uses a descriptive approach. The population in this<br>study were all post-laparotomy patients with a sample size of 30 respondents<br>using total sampling. Collecting data using a questionnaire. Results: The results<br>of statistical tests showed that most of the respondents had satisfactory wound<br>healing as many as 24 people (80.0%). Conclusion: Overview of Post<br>Laparotomy Wound Healing at the Surgical Clinic of Sekarwangi Hospital,<br>Sukabumi Regency, most of the wound healing was satisfactory with a percentage<br>of 80.0% or as many as 24 respondents.</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/452 PENGARUH TERAPI SSBM (SLOW STROKE BACK MASSAGE) TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI WERDA ASUHAN BUNDA CABANG JAWA BARAT 2024-07-24T04:39:58+00:00 Yunus MA mayunus23@gmail.com Budi Rustandi rustandibudi@gmail.com Dwi Nur Rahmantika rahmantikadn@gmail.com <p>Latar Belakang: Lansia memiliki berbagai macam penyakit dalam hidupnya, salah satunya adalah gangguan<br>pada tidurnya. Mereka yang tinggal dirumah bersama keluarga setengahnya diperkirakan mengalami gangguan<br>tidur dan yang tinggal di panti werdha dua pertiga mengalami gangguan tidur. Tindakan keperawatan pada<br>lansia merupakan aspek yang memperbaiki kualitas tidur lansia. Upaya untuk meningkatkan kualitas tidur<br>adalah dengan terapi Slow Stroke Back Massage (SSBM) yang memberikan efek relaksasi. Tujuan: Untuk<br>mengetahui pengaruh SSBM terhadap kualitas tidur pada lansia di Panti Werda Asuhan Bunda Cabang Jawa<br>Barat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei – Juni 2017.Rancangan: Pengumpulan data ini<br>menggunakan desain Quasy-experiment dengan menggunakan jenis rancangan Pre and post test without control.<br>Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 responden sesuai kriteria dengan menggunakan instrumen kuesioner<br>Pittsburgh sleep quality index (PSQI). Uji statistik menggunakan Wilcoxon untuk mengetahui adanya pengaruh<br>terapi SSBM terhadap kualitas tidur. Hasil: Setelah dilakukan uji Wilcoxon pada responden sebelum dan<br>sesudah diberikan terapi Slow Stroke Back Massage diperoleh nilai sig. 0.000 (p &lt; 0.05) dengan perbedaan<br>rerata sebelum dan sesudah diberikan terapi sejumlah 2,3 berdasarkan mean total sebelum terapi adalah 2.8 (SD<br>2,740) serta mean total setelah terapi 0.05 (SD 0,998).Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan atau<br>bermakna antarakualitas tidur sebelum dan seudah diberikan terapi Slow Stroke Back Massage. <br><br></p> 2024-07-22T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/454 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS BIHBUL KABUPATEN BANDUNG 2021 2024-07-24T04:40:13+00:00 Mudmaimanah . mudmainah23@gmail.com Istianah . istianah@yahoo.co.id Budi somantri budistiker@gmail.com <p>Latar belakang : Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular langsung yang<br>disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kesembuhan pasien TB paru dipengaruhi<br>motivasi supaya dapat patuh untuk minum obat.<br>Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan<br>kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas Bihbul Kabupaten Bandung. <br>Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik korelasional<br>dengan populasi pasien TB dewasa dengan usia &gt; 18 tahun yang berobat Puskesmas Bihbul.<br>Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Data<br>diambil menggunakan instrumen kuesioner motivasi dan form kepatuhan minum obat,<br>kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square.<br>Hasil penelitian : Didapatkan hasil sebagian besar pasien TB sebanyak 32 pasien (68%)<br>mempunyai motivasi baik, sebagian penderita TB sebanyak 27 pasien (57%) patuh minum<br>obat, dari hasil uji diperoleh nilai-p = 0,000 menujukan ada hubungan yang bermakna antara<br>motivasi dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Puskesmas Bihbul<br>Kabupaten Bandung.<br>Simpulan : Pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan<br>kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Puskesmas Bihbul Kabupaten Bandung.</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/455 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK 2024-07-24T04:40:35+00:00 Faturahman Faturahman faturahman23@gmail.com Tonika Tohri tonika@gmail.com Arieni Ramadhan arieni@gmail.com <p>Latar Belakang : Katarak merupakan keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan bening<br>menjadi keruh. Bila lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh pada serabut atau di<br>dalam kapsul lensa maka penglihatan akan menjadi berkabut atau tidak dapat melihat sama sekali.<br>Tindakan operasi merupakan salah satu pilihan terapi dan merupakan pengalaman yang menakutkan<br>bagi Sebagian besar pasien sehingga mengakibatkan kecemasan.<br>Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat<br>kecemasan pasien pre operasi katarak di balai kesehatan mata masyarakat cikampek.<br>Metode Penelitian : Rancangan penelitiannya adalah observasional analitik menggunakan<br>pendekatan cross sectional. Responden penelitian sebanyak 87 responden dengan menggunakan<br>teknik accidental sampling. Intrumen yang digunakan yaitu kuesioner Amsterdam Preoperative<br>Anxiety and Information Scale (APAIS) untuk tingkat kecemasan dan dukungan keluarga<br>menggunakan kuesioner baku dari Nursalam, yang dimodifikasi oleh peneliti Nurwulan. Analisa data<br>menggunakan uji chi square.<br>Hasil Penelitian : Dukungan keluarga sebanyak 74,7% responden memiliki dukungan keluarga yang<br>tinggi dan tingkat kecemasan sebanyak 77,1% responden mengalami kecemasan ringan. Uji chi<br>square mendapatkan nilai p-value = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05.<br>Kesimpulan : terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre<br>operasi katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/457 PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARITERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD. R. SYAMSUDIN, SH.KOTA SUKABUMI 2024-07-24T04:41:21+00:00 Sopa rer soparer23@gmail.com Tonika Tohri tonika@gmail.com Arieni Ramadhan arieni@gmail.com <p>Latar Belakang: Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal utama disamping peritonial<br>dialisis dan transplantasi ginjal di sebagian besar negara di dunia. Efek samping dan gejala yang<br>ditimbulkan dari proses hemodialisis merupakan stressor yang dapat menimbulkan kecemasan.<br>Relaksasi genggam jari adalah terapi komplementer yang bertujuan mengurangi tingkat<br>kecemasan bagi pasien yang menjalani terapi hemodialisis. <br>Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap<br>tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik dengan terapi hemodialisis di RSUD. R.<br>Syamsudin, SH. Kota Sukabumi. <br>Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimen pre test and post<br>test with control group. Sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40 responden<br>dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Instrument penelitian menggunakan SPO Terapi<br>relaksasi genggam jari, dan kuesioner Zung Self Anxiety-rate Scale. <br>Hasil: Analisis bivariate menggunakan uji wilcoxon didapatkan data post test pada kelompok<br>kontrol menunjukan nilai 0,102 (&gt; 0,05) artinya, tidak ada penurunan tingkat kecemasan pada<br>kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok intervensi menunjukkan nilai 0.000 (&lt; 0,05) artinya,<br>terdapat pengaruh relaksasi genggam jari terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik<br>dengan terapi hemodialisis. <br>Simpulan: Terdapat pengaruh relaksasi genggam jari terhadap tingkat kecemasan pasien gagal<br>ginjal kronik dengan terapi hemodialisis di RSUD. R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi.</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##