PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF
Abstract
Latar belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar di udara melalui percikan air liur penderita tuberkulosis. Penderita tuberkulosis sebelum melakukan pengobatan terlihat adanya peningkatan jumlah leukosit yang menujukkan pembentukan leukosit yang banyak untuk melawan bakteri dalam proses fagositosis. Pemberian obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulsosis menunjukan penurunan jumlah leukosit. Obat anti tuberkulosis memiliki efek terhadap kerja sumsum tulang dalam memproduksi sel darah baru.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah leukosit pada penderita TB sebelum dan sesudah pengobatan obat anti tuberkulosis fase intensif.
Metode Penelitian: Metode Penelitian didapatkan dari data sekunder. Data sekunder kemudian dianalisa dengan melakukan uji normalitas dan uji wilcolxon.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan rerata leukosit penderita tuberkulosis sebelum pengobatan yaitu 11316,67 mg/dL sedangkan rerata leukosit penderita tuberkulosis sesudah pengobatan fase intensif yaitu 7158,97 mg/dL. Setelah dilakukan uji normalitas dan wilcolxon didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima.
Simpulan: Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah leukosit penderita tuberkulosis sebelum mengonsumsi dan sesudah mengonsumsi obat anti tuberkulosis.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License