PENGARUH USIA REAGEN ZIEHL NEELSEN TERHADAP HASIL UJI SILANG PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BTA DI PUSKESMAS JAYAGIRI
Abstract
Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang penularannya melalui percikan bahan infeksius. Penemuan kasus TB positif (+) pada tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas DTP Jayagiri sebanyak 44 kasus. Kasus ini mengalami penurunan pada tahun 2018 sebanyak 30 kasus. Penemuan BTA positif yang dicapai tidak terlepas dari jumlah suspek yang dikirim dan diperiksa di laboratoriium. Hasil PME yang baik sangat dipengaruhi oleh kualitas reagen yang dipakai pada proses pewarnaan apusan dahak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh usia reagen terhadap hasil pemeriksaan mikroskopis BTA di Puskesmas DTP Jayagiri. Hasil penelitian diperoleh data preparat yang dilakukan pemeriksaan ulang/kroscek ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebanyak 80 preparat sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara usia reagen Ziehl Nelseen dengan hasil uji silang pemriksaan mikroskopis BTA di Puskesmas Jayagiri pada tahun 2018 dan 2019 selama reagen yang digunakan belum kadaluarsa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License