Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Lansia Pertengahan (Middle Age) di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung

  • Mohamad Sandi Haryanto Institut Kesehatan Rajawali
  • Istianah Istianah Institut Kesehatan Rajawali
  • Fadila Nuraini Danumiharja Institut Kesehatan Rajawali
Keywords: Hipertensi, Middle Age, Pola Makan

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi berarti tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg berdasarkan dua pengukuran atau lebih Usia lansia pertengahan (Middle Age) merupakan usia awal memasuki masa pralansia dimana kondisi tubuh mulai mengalami penurunan sehingga sangat mudah mengalami penyakit kronis salah satunya hipertensi. Tujuan : menganalisis hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa pertengahan (Middle Age) di Puskesmas Pasirkaliki Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang. Cara pengambilan sampel dengan quota sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank Correlation Coefficient. Hasil Penelitian : Pola makan dengan kategori buruk sebanyak 77 orang (81,1%), sedangkan responden yang mengalami hipertensi sebanyak 90 orang (94,7%). Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi dengan nilai p=<0,001 Kesimpulan : Banyak faktor yang mempengaruhi hipertensi, hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur serta pertimbangan untuk menerapkan pola makan sehat sehingga dapat meminimalisir angka kejadian hipertensi

Published
2024-07-16
How to Cite
Haryanto, M., Istianah, I., & Danumiharja, F. (2024). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Lansia Pertengahan (Middle Age) di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Jurnal Online Keperawatan Rajawali, 2(1), 11-15. Retrieved from http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/195