Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Balita Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukahaji, Kota Bandung, Tahun 2023

  • Lisbet Octovia Manalu Institut Kesehatan Rajawali
  • Mohamad Sandi Haryanto Institut Kesehatan Rajawali
  • Ratita Nabila Institut Kesehatan Rajawali
Keywords: Indeks Massa Tubuh, Remaja, Siklus Menstruasi

Abstract

Latar Belakang: Status gizi individu pada fase awal kehidupan, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran dapat memengaruhi perkembangan dan peningkatan anak di masa dewasa dan memiliki efek tetap. Status gizi yang dicapai oleh seorang individu selama perkembangan merupakan tanda dari faktor keturunan dan faktor alam yang memengaruhinya selama perkembangan dan perbaikan, terutama pada fase awal kehidupan.
Tujuan: Menganalisis tentang hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 0-24 bulan di Puskesmas Sukahaji Bandung. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dengan pendekatan quota sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 77 balita usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukahaji, Kota Bandung.
Hasil: Terdapat 64 responden (83,1%) kategori gizi baik, 11 responden (14,3%) dengan kategori kurang, dan 2 responden (2,6%) dengan kategori gizi buruk. Sedangkan perkembangan sesuai sebanyak 63 responden (81,8%), perkembangan meragukan sebanyak 12 responden (15,6%), dan perkembangan penyimpang 2 responden (2,6%). Dengan analisis menggunakan uji chi square hasil p-value = 0,001˃0,005.
Simpulan: Terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 0-24 bulan di Puskesmas Sukahaji Bandung.

Published
2024-07-16
How to Cite
Manalu, L., Haryanto, M., & Nabila, R. (2024). Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Balita Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukahaji, Kota Bandung, Tahun 2023. Jurnal Online Keperawatan Rajawali, 2(1), 1-5. Retrieved from http://ojs.rajawali.ac.id/index.php/JOKER/article/view/181