Biosorpsi Logam Berat Kromium Heksavalen (Cr6+) Dalam Limbah Pendidikan Dengan Menggunakan Biomassa Saccharomyses cerevisiae

  • Suci Rizky Nurul Aeni

Abstract

Latar belakang: Limbah industri merupakan salah satu masalah utama dalam pencemaran lingkungan karena kehadiran logam berat didalamnya. Salah satu logam berat yang bersifat
toksik ialah logam kromium (Cr). Logam berat Cr6+ merupakan bentuk logam yang paling toksik. Toksik yang dibawa logam ini dapat mengakibatkan terjadinya keracunan kronis,
akut, dan dapat menyebabkan kanker. Biosorpsi merupakan metode alternatif menggunakan bahan biologis untuk menyerap logam berat. Salah satu biomaterial yang dapat digunakan
adalah jamur Saccharomyses cerevisiae. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengadsorpsi logam berat Cr6+ dalam limbah industri tekstil oleh biomassa S.cerevisiae
dengan variasi konsentrasi biomassa dan variasi kecepatan pengadukan. Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Konsentrasi biomassa S.
cerevisiae yang diujikan pada penelitian ini adalah 0,4g, 0,8g dan 1,2g. Kecepatan pengadukan yang diujikan yaitu low, medium dan high. Sampel yang digunakan adalah air
limbah tekstil pendidikan dari jurusan kimia tekstil di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung (STTT Bandung) yang mengandung logam berat Cr6+. Kadar logam Cr6+ dihitung
berdasarkan kurva standar yang diukur dengan Spektrofotometer UV-Vis panjang gelombang 525 nm. Hasil: Berdasarkan hasil pengujian tersebut memberikan kesimpulan bahwa S.
cerevisiae dapat menurunkan kadar logam Cr6+ dalam air limbah tekstil dengan kecepatan pengadukan optimum yaitu high dan kosentrasi biomassa optimum yaitu 1,2 gr, dimana kadar
awal logam sebelum biosorpsi yaitu 4,88 mg/L menjadi 1,91 mg/L setelah biosorpsi. Simpulan: Biomassa S. cerevisiae dapat menurunkan kadar logam Cr6+ dalam air limbah
tekstil dengan kecepatan pengadukan optimum yaitu high dan kosentrasi biomassa optimum yaitu 1,2 gr

Published
2019-08-10
Section
Articles