Penetapan Nilai Titik Retak Klorinasi (breakpoint chlorination/bpc) Pada limbah Cair Rumah Sakit X di Kota Bandung

  • Feldha Fadhila

Abstract

Pendahuluan : Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar air yang
mengandung senyawa organik cukup tinggi. Klorinasi merupakan proses pemberian klorin ke dalam
air yang telah mengalami filtrasi. Teknik ini digunakan sebagai disinfektan, salah satu kelemahan
klorinasi adalah terbentuknya senyawa halogen organik yang mudah menguap yang bersifat
karsinogenik, sehingga penetapan nilai titik retak klorinasi (Breakpoint Chlorination/BPC) sangat
penting. Tujuan Penelitian mengukur konsentrasi klor aktif yang terkandung dalam limbah cair
rumah sakit dan menentukan nilai titik retak klorinasi dengan mengukur sisa klor. Metode Penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan 100 ml sampel limbah setelah klorinasi dan 500 ml
sebelum klorinasi yang diperiksa dengan metode Orthotolidine Arsenit Test. Hasil Penelitian
menunjukan rerata kandungan bahan organik 19,4 ppm. Konsentrasi kaporit yang digunakan adalah
10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 65 ppm, 70 ppm, 75 ppm, 80 ppm dan nilai sisa
klor klorinasi 0,1 ppm. Simpulkan bahwa nilai BPC terjadi pada pembubuhan kaporit sebanyak 60 ppm
dengan menghasilkan sisa klor 0,2 ppm.

Published
2019-08-10
Section
Articles