HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN PENGGUNAAN

  • Sri Maryati STIKes Budi Luhur Cimahi

Abstract

Masalah pokok kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa dengan laju pertumbuhan yang relatif tinggi sekitar 1.49% per tahun. Tingginya jumlah penduduk dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara umur dan paritas dengan penggunaan kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan penggunaan kontrasepsi IUD di Puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan Tahun 2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sample dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di Puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan Tahun 2016 yaitu 1138 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur <20 tahun sebanyak 8.2%, umur 20-35 tahun sebanyak 57.6% dan umur >35 tahun sebanyak 34.2%. Frekuensi paritas ibu didapatkan paritas primipara sebanyak 24.1%, multipara sebanyak 73.8% dan grandemultipara sebanyak 2.1%. Frekuensi akseptor KB IUD sebanyak 11.4%. Terdapat hubungan antara umur dan paritas ibu dengan penggunaan kontrasepsi IUD dengan nilai p value 0.000 < ɑ 0.05. Dapat disimpulkan bahwa ibu dengan umur >35 tahun lebih banyak menggunakan menggunakan IUD dibandingkan ibu dengan umur <20 tahun dan 20-35 tahun, sedangkan ibu dengan paritas multipara lebih banyak menggunakan kontrasepsi IUD dibandingkan ibu dengan paritas primipara dan grandemultipara.
Diharapkan Puskesmas dapat memberikan dan meningkatkan informasi tentang kontrasepsi IUD melalui konseling KB serta penyuluhan yang dilakukan satu bulan sekali sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan lebih banyak tentang alat kontrasepsi khususnya IUD sehingga masyarakat mampu memilih alat kontrasepsi yang efektif dan sesuai dengan kondisinya.
Kata Kunci: Paritas, Penggunaan Kontrasepsi IUD, Umur

Published
2021-07-27